Disaat terdengar tembakan yang doleh Seyid Ali, Pargali Ibrahim Pasha pun mutah darah dan terkapar. semua orang mengira bahwa Seyid Ali yang telah menembak Ibrahim Pasha. padahal itu hanyalah tipu muslihat Ibrahim Pasha untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari Sultan Suleiman.
Situasi di ibukota semakin rumit, ketika Sahsuvar Hatun mengakui pada kakaknya, Ayaz Pasha bahwa semua adalah tipu muslihat Pargali Ibrahim. disaat Sultan Suleiman ingin mengkonfirmasi pada Ibrahim Pasha, dia sudah terkapar di lantai sambil bersimpah darah. ternyata sebelumnya Luna telah menikamnya.
disisi lain Hayreddin Reis harus pergi ke perpusataan milik Vatikan untuk mencari peta yang benar. karena ternyata semua peta laut yang dimiliki Ustmani telah diubah agar pulau bankir tidak ditemukan. tapi ketika mereka masuk ke perpustakaan, prajurit musuh sudah menghadang.
episode 18
diterjemahkan oleh :
Abu Alif Bey
editor :
Semoga Tegar Jaya
Selamat menyaksikan dan semoga bermanfaat