Setelah Sultan Alparslan menyelesaikan konflik internal dengan Kutalmis, kemudian Sultan Alparslan berniat untuk menyatukan dunia Islam dan menyingkirkan salah satu yang menjadi duri dalam daging di tubuh Umat Islam yaitu Syiah Fatimiyah di Mesir. Sebelum Sultan Alparslan berangkat, dia memerintahkan salah satu orang kepercayaanya, Afsin untuk melakukan ekspansi ke wilayah Bizantium dengan memanfaatkan kematian kaisar.
Rupanya Permaisuri Eudokia berhasil memulihkan ketertiban di Bizantium dengan menikah dengan seorang Komandan yang gagal dalam kudetanya Romanos Diogenes dan menjadikan dia Kaisar. Kaisar baru bahkan berhasil merebut wilayah yang sebelumnya dibebaskan oleh Afsin. Tidak hanya itu, Kaisar juga membentuk pasukan besar untuk menghancurkan Daulah Seljuk Raya.
Ketika Sultan Alparslan mendengar informasi ini, dia segera menghentikan pengepunganya terhadap Benteng Aleppo yang dikuasai Syiah Fatimiyah dan kembali untuk menghentikan laju pasukan besar Romawi. Dengan hanya sedikit pasukan, Sultan Alparslan berhasil mengalahkan pasukan Romawi yang jumlahnya jauh lebih besar. bahkan berhasil menawan sang kaisar. ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Romawi, seorang kaisar tertawan.
Dalam sejarahnya, Romanos Diogenes diantar kembali ke Konstantinopel dengan dikawal pasukan yang mengibarkan bendera Tauhid. tapi entah kenapa dalam film ini tidak ditampilkan. mungkin takut dituduh hatesi. Panji tauhid itu malah ditampilkan dalam opening serial Alparslan Buyuk Selcuklu Untuk versi sejarah dokumenter dari perang Malazgirt atau Manzikert ini bisa disaksikan di sini